Jumat, 11 November 2016

Agama dan IPTEK (Ilmu pengetahuan & Teknologi)

Post oleh : Maxialdo | Rilis : 19.01.00 | Series :
Nama              : Maximillian Ronaldo Manalu
Universitas     : Gunadarma
Dosen Pemb   : Achmad.Natsir



Pengertian Agama

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.


Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.

Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige dll.

Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu:
menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan
menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari tuhan


Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.

Pengertian Iptek

IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Dapat juga dikatakan, definisi IPTEK ialah merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri.


Lalu kita bahas mengenai pengertian Ilmu, Pengetahuan dan teknologi:

Ilmu adalah pemahaman mengenai suatu pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk mencari, menyelidiki, lalu menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga yaitu merupakan suatu pengetahuan yang sudah teruji akan kebenarannya.

Pengetahuan adalah suatu yang diketahui ataupun disadari oleh seseorang yang didapat dari pengalamannya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncul disebabkan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.

Teknologi adalah suatu penemuan melalui proses metode ilmiah, untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal. Atau dapat diartikan sebagai sarana bagi manusia untuk menyediakan berbagai kebutuhan atau dapat mempermudah aktifitas.


Iptek memiliki Dampak Negatif dan Positif

Saat ini IPTEK telah berkembangan sangat pesat/cepat. Dapat dilihat dari semakin banyaknya bermunculan berbagai macam teknologi canggih yang dapat membantu aktifitas dalam kehidupan manusia. Bengan semakin berkembangannya IPTEK itu sendiri, sehingga menimbulkan efek negatif dan positif, seperti misalnya:

Sisi negatif seperti:
Dapat merusak moral, dimana Internet menjadi media IPTEK yang dapat mempengaruhi moral dari seseorang. Seperti misalnya konten yang berbau negatif dan yang lainnya.
Dapat menimbulkan polusi. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan banyak dimanfaatkan. Akan tetapi disamping itu banyak sekali polusi pencemaran yang dihasilkan dari perkembangan IPTEK itu sendiri.
Dapat membuat orang semakin malas, karena IPTEK memiliki tujuan untuk mempermudah & memanjakan manusia. Jadi manusia akan semakin malas sebab sudah ada teknologi yang dapat menggantikan dirinya bekerja.
Dan sisi positifnya seperti:
Dapat meringankan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
Dapat membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat dan mudah.
Dapat mengurangi pemakaian bahan-bahan alami yang semakin kesini semakin langka.
IPTEK juga membawa manusia kearah lebih maju dan modern

Hubungan Agama dan Iptek
a.    Paradigma Sekuler
Paradigma Sekuler yaitu paradigma yang memandang agama dan IPTEK terpisah satu sama lain. Sebab dalam ideologi sekularisme bbgarat, agama telah dipisahkan dari kehidupan (fashl al-din and al-hayah). Agama tidak dinafikan eksistensinya, tetapi hanya dibatasi peranannya dalam hubungan pribadi manusia dengan Tuhannya. Agama tidak mengatur hal umum atau publik, maka dari itu paradigma ini memandang agama dan IPTEK tidak bisa dicampuri dan mengintervensi yang lainya. Agama dan IPTEK sama sekali terpisah baik secara otonologis (berkaitan dengan pengertian atau hakikat suatu hal), epistemologis (berkaitan dengan cara memperoleh pengetahuan), dan aksiologis (berkaitan dengan cara menerapkan pengetahuan).

 b.    Paradigma Sosialis

Paradigma Sosialisyaitu paradigma dari ideologi sosialisme yang menafsirkan eksitensi agama sama sekali. Agama itu tidak ada dus, tidak ada hubungan dan kaitan apapun dengan IPTEK. Iptek bisa berjalan secara idependen dan lepas secara total dari agama. Paradigma ini mirip dengan paradigma sekuler diatas, tapi lebih ekstrem. Dalam paradigma sekuler, agama berfungsi secara sekularistik, yaitu dinafikan keberadaanya, tapi hanya dibatasi paranannya dalam hubungan vertikal manusia-tuhan. Sedangkan dalam paradigma sosialis, agama dipandang secara ateistik, yaitu dianggap tidak ada (in-exist)dan dibuang sama sekali dari kehidupan.

c.     Hubungan Iptek Dan Firman Allah

   Allah Pencipta telah menciptakan langit dan bumi ini dengan segala isinya, dan manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah diberi-Nya mandat untuk menguasai dan menaklukkan alam ciptaan Tuhan itu.Patut disayangkan jika kemudian manusia menelantarkan alam ciptaan Tuhan, karena hanya ditujukan untuk kepuasan diri sendiri belaka. Seharusnya manusia mengembangkan diri dan kemampuannya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk mengusahakan alam demi kesejahteraan seluruh umat manusia. Belum lagi kemudian terjadi ketegangan antara iman dan teknologi. Dimana seharusnya keduanya dapat seiring sejalan bahkan bias saling berupaya meniadakan.
   Alkitab memberikan kepada kita cara bagaimana hidup dalam iman dan tetap belajar mengembangkan dan memanfaatkan teknologi (yang telah terseleksi) bagi kesejahteraan seluruh umat manusia dan bagi kemuliaan-Nya.

  Hubungan antara iman dan ilmu pengetahuan dalam sepanjang sejarah kehidupan manusia dibagi atas tiga periode :

Gereja Tumbuh-Pencerahan (abad 1-10)
   Di zaman Reinaissance ini, iman mendominasi ilmu pengetahuan atau sains(di abad pertengahan).Semboyannya adalah theologi(pengajaran Alkitab menurut tokoh-tokoh gereja) menjadi ukuran kebenaran untuk segala hal dalam kehidupan sehari-hari dan seharusnya mengontrol dan menyaring perkembangan ilmu pengetahuan.


Periode ke 2 disebut juga Pencerahan (abad 10-19)
   Disebut juga zaman rationalisme dimana ilmu penegtahuan mendominasi iman. 

Zaman Postmodernisme (abad 20 hingga sekarang)
   Disini orang menyadari bahwa ilmu pengetahuan mempunyai keterbatasan dan muncul sikap yang lebih positif terhadap pengajaran Alkitab.

 Contoh iptek dalam alkitab :

  Pertama, dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh membuat  kapal untuk  menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah dan kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah (Kej 6:14-15). 
   Kedua, ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Kel 25:9), Allah sendiri telah menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk kemah suci tersebut (Kel 25:1-27:21).  Kemudian kita membaca bahwa kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut (Kel 40:35).
    Ketiga, tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raj 7-8). 
   Keempat, ketika Allah memporak-porandakan Babel (Kej 11:1-9), yang ditentang bukanlah pendirian kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari nama dan ingin menyamai Allah (Kej 11:4).
   Kelima, kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat menyebabkan dia banyak mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh kepada penyembahan berhala (1 Raj 11:1-13).
   Keenam, Ketika murid-murid menunjuk pad bangunan Bait Suci, Yesus mengatakan bahwa bangunan tersebut akan diruntuhkan (Mat 24:1-2). 
   Ketujuh, Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang dibangun selama empat puluh enam tahun menjadi arena komersil (Yoh 2:16).


   Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal sejarah manusia.  Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai gambar Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi.  Allah sendiri adalah pencipta alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Mrk 5:3). Ia adalah seorang yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Mat 7:24-27).  Allah tidak pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga dicatat bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam semesta.


   Pandangan Gereja Katolik Tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni

   Ajaran Katokik memahami bahwa Allah memerintahkan manusia untuk menguasai alam ini.

   Manusia diberikan kebebasan mutlak oleh Tuhan untuk menguasai alam ini seperti yang tertulis didalam Kejadian 1 : 28

   Alat – alat perlangkapan yang diciptakan hendaknya ditujukan yakni untuk memuji nama Tuhan (1 korintus 10 : 13 )

   Jadi, manusia yang diberi kebebasan mutlak oleh Tuhan harus menguasai alam ini termasuk teknologi yang diciptakan dengan tujuan yang baik dan yang terutama untuk memuji nama Tuhan.

   Yesus Kristus dalam dunia yang berubah cepat

   Perubahan cepat yang dirasakan pada kehidupan manusia disebabkan oleh modernisasi. Perubahan yang baru dikenal oleh manusia dapa menimbulkan keputusasaan pada sebagian orang. Unsur yang paradoksal dapat kita jumpai dalam kitab Yohanes tentang masalah dunia. Yohanes 3 : 6 menyatakan bahwa ALLAH mengasihi dunia ini, sedangkan dalam Yohanes 17 : 15 dijelaskan bahwa : Yesus berdoa supaya dunia tempat murid-murid Yesus berada dilindungi, diberkati oleh ALLAH bapa dari yang jahat. Dalam hal ini, Yesus menuntut agar setiap manusia mau bertobat dan memulai kehidupan yang baru agar manusia tidak serupa dengan dunia yang penuh dengan teka-teki kehidupan dan perubahan cepat. Perubahan yang terjadi dalam dunia tidak dapat mengalahkan perubahan hidup yang baru yang hanya terjadi didalam Yesus ( 2 kor 5 : 17).

   Tugas gereja pada sekarang ini dan mendatang dimana ilmu pengetahuan teknologi dan seni mencapai kemegahannya dapat memanfaatkan teknologi untuk pelayanan gereja sehingga mampu membuat manusia seutuhnya mengabdi kepada ALLAH bapa. Gereja harus memikirkan bagaimana program pelaynan, kesaksian dan persekutuan dapat diisi secara manusiawi dan bertanggung jawab dihadapan ALLAH melalui teknologi. Untuk menghadapi perubahan dunia yang begitu cepat gereja harus berperan didalamnya untuk memperhatikan generasi-generasi muda saat ini (anak-anak & remaja) agar mereka tidak diperbudak oleh teknologi, jika tidak maka gereja akan kehilangan generasi.


Iman Katolik dalam Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni
   Agama Katolik dengan ilmu pengetahuan dapat saling menopang satu sama lain, sebaliknya dapat menjadi berlawanan, dimana seringkali ilmu pengetahuan menyerang ajaran ajaran fundamental dalam agama yang dapat menggoyahkan iman percaya Katolik.

   Agama mengalami pergeseran cara pemahaman yang diakibatkan oleh ilmu peengetahuan. Alkitab yang tidak pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang orang yang tidak sama cara pemikirannya dari zaman ke zaman.

   Jalan tengah antara iman Katolik dan ilmu pengetahuan adalah, Iman tidak harus bersaing dengan penjelasan ilmu.

   Sumber ilmu pengetahuan teknologi dan seni adalah ALLAH

   Alkitab mengatakan “ Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbanngan ( Amsal 1 : 5). Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa Allah sebenrnya menghendaki kita manusia terus mengembangkan diri, menambah ilmu, dan pengertian. Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi ilmu pengetahuan teknologi dan seni tapi justru terus mengembangkannya menjadi lebih baik lagi.


   Tantangan dan Tanggung Jawab Umat Beriman dalam Menghadapi Kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni serta Alam dan Lingkungan

Tantangan yang dihadapkan kepada umat beriman tentu banyak sebagai contoh adalah sebagai berikut :
   Pertama, krisis sosial-ekonomi. Perkembangan teknologi yang cepat akan memacu para produsen untuk terus mengadakan pembaruan terhadap produknya agar mereka bisa menguasai pasar dan memiliki daya saing yang kuat di pasaran. 

   Kedua, krisis media.  Kemajuan dalam setiap produk teknologi telah memungkinkan nilai-nilai yang amoral seperti ide-ide pornografi, kekejaman dan sadistis dapat disalurkan dan dinikmati melalui TV, video, disket komputer dan lain-lain, secara sempurna

   Ketiga, krisis mental. .  Mentalitas lain yang berkembang dalam era teknologi saat ini adalah mental kompromi, suatu mental yang menginginkan  berpijak  pada  dua dunia sekaligus.  Mentalitas yang menerima dan berbuat kenyataan yang salah meskipun dia mengetahui hal itu bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran. 

   Maka dari itu kita harus bisa memiliki pegangan yang berpusat pada Allah agar kita bisa senantiasa dinamis mengikuti alur permainan yang ada dalam dunia tetapi juga tetap bertanggung jawab dalam senantiasa memuliakan Tuhan sebagai umat beriman.yaitu sengan cara :

Selalu takut akan Allah .
Menjadikan Kitab Suci sebgai pedoaman untuk menjalankan kehidupan
Berdoa
bersikap selektif
   Penerapan IPTEK dalam kehidupan sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma

   Penerapan IPTEK dalam kehidupan sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma antara lain sebagai berikut :
   ~ sangat membantu dalam mengerjakan tugas
   ~ mudah mendapatkan informasi tetaang beasiswa- beasiswa
   ~ memudahkan dalam mencarikan informasi
   ~ meningkatkan dalam kinerja
   ~ memberikan pengaruh positif dalam perkembangan study

Kesimpulan :
Dari apa yang saya Posting bahwa Agama dan Iptek sangat berhubungan,dimana ada dalam alkitab (Kitab Suci Umat Nasrani) Tentang Nabi Nuh,Salomo membangun Bait Allah,Musa mendirikan Kemah Suci,Menara Bieble yang dihancurkan,dan Masa Kerajaan Salamo yang Mewah dan Gemerlap.dimana Iptek tercantum dalam Agama,Bukan hanya Nasrani saja Agama lain seperti Islam,Hindu,Budha,memiliki ideologi tentang hubungan Iptek dengan Agama,akan tetapi hubungan ini memiliki dampak negatif serta dampak positif dalam kehidupan manusia.Dampak negatifnya misalnya Membuat manusia kurang percaya pada imannya sebab manusia mulai memikirkan Logika daripada Kepercayaannya,membuat manusia zaman sekarang mulai meninggalkan agama,dalam dampak positifnya misalnya mempermudah pekerjaan manusia,seperti yang kita lihat dalam ibadah setiap agama dipermudah oleh IPTEK,bahkan sekarang penyampaian agama sudah dapat dilihat diinternet.

Sumber Refrensi :
-ALL

google+

linkedin